Macam-Macam Mesin Las Listrik

Seperti yang kita ketahui, las busur listrik sering digunakan untuk pengelasan suatu benda logam. Las listrik merupakan proses penyaambungan logam dengan memanfaatkan panas pada busur listrik. Jadi sumber panas dari las listrik ini terjadi karena adanya nyala busur listrik antara elektroda dengan benda yang akan dilas. Elektroda ini mencair bersama dengan sebagian dari logam induk akibat adanya arus listrik. Setelah dingin, maka sambungan logam yang dilas tersebut susah dipisahkan sehingga jenis sambungan las listrik ini adalah sambungan yang bersifat tetap.

Mesin las listrik merupakan alat yang mengatur dari arus listrik yang keluar. Arus ini kemudian yang dimanfaatkan untuk pengelasan tadi. Mesin las listrik dapat dikategorikan menjadi tiga jenis berdasarkan arus yang digunakannya. Macam-macam las listrik itu sendiri antara lain:

Mesin las listrik arus bolak-balik (AC)

Mesin las tipe arus AC merupakan mesin las yang memanfaatkan arus bolak-balik. Pada mesin las AC ini untuk menghasilkan nyala busur listrik ini menggunakan transformator atau trafo. Tipe trafo yang digunakan pada mesin las ini menggunakan trafo step down dikarenakan arus listrik dari mesin las AC ini langsung menggunakan sumber dari PLN. Karena tegangan dari PLN itu tinggi maka tegangan perlu diturunkan, dikarenakan mesin las hanya membutuhkan tegangan berkisar antara 55 volt sampai 85 volt.

Trafo yag digunakan pada mesin las listrik memiliki daya yang cukup besar. Untuk mencairkan logam induk dan elektroda memerlukan energi yang besar. Tegangan pada terminal sekundernya di trafo mesin las AC kecil sehingga untuk menghasilkan daya yang cukup besar memerlukan arus yang besar pula. Arus ini dapat distel berapa besarnya dengan cara memutar saklar pengatur arus pada mesin las AC.

Untuk kelebihan dari mesin las arus AC antara lain:
Pertama, perlengkapan dan perawatan mesin las AC lebih murah. Kedua, kabel elektroda dan kabel massa dapat ditukar dan tidak akan berpengaruh apa-apa dikarenakan arusnya yang bersifat bolak-balik. Ketiga, nyala busur listriknya kecil sehingga dapat mengurangi terjadinya keropos pada rigi-rigi hasil las.

Untuk kekurangan dari mesin las arus AC antara lain:
Pertama, nyala busur listrik yang dihasilkan kurang stabil (berfluktuasi). Kedua, mesin las ini tidak dapat menggunakan berbagai jenis elektroda. Ketiga, bahan yang dilas hanya logam tertentu karena mesin las listrik AC tidak bisa untuk mengelas semua jenis-jenis logam.

Mesin las listrik arus searah (DC)

Pada mesin las listrik tipe DC ini arus yang digunakan adalah arus searah. Arus ini dihasilkan dari dinamo motor listrik searah. Dinamo ini dapat digerakkan oleh motor listrik, motor diesel, motor bensin atau motor tenaga lainnya. Mesin ini memerlukan suatu alat yang dapat merubah arus menjadi arus searah untuk menggerakkan motornya. Arus bolak-balik ini dirubah menjadi arus searah dengan adanya rectifier (dioda).

Keuntungan dari mesin las arus DC antara lain:
Pertama, Nyala dari busur listrik yang dihasilkan oleh mesin las arus DC ini lebih stabil. Kedua, mesin las arus DC dapat menggunakan segala jenis elektroda. Ketiga, untuk mesin las arus DC ini suara yang ditimbulkan lebih rendah sengga tingkat kebisingan lebih rendah. Keempat, mesin las ini dapat digunakan untuk mengelas logam yang tipis.

Kekurangan dari mesin las arus DC antara lain:
Pertama, mesin las DC memiliki polaritaas yang berbeda-beda sehingga kutub las atau kabel massa dan kabel elektroda tidak dapat dibalik-balik. Kedua, untuk harga dari mesin las arus DC, harganya relatif lebih mahal.

Untuk polaritas dari mesin las arus DC ini memiliki 2 polaritas yaitu:
Hubungan arus dengan polaritas terbalik (DCRP)
Direct Current Reverset Polarity atau disingkat DCRP merupakan mesin las listrik yang pemasangan kabel lasnya untuk kabel massa dipasang pada kabel negatif (katoda) sedangkan kabel elektrodanya dipasang pada kabel positif (anoda)
Hubungan arus dengan polaritas lurus (DCSP)
Direct Current Straight Polarity atau disingkat DCSP merupakan mesin las listrik yang pemasangan kabel lasnya untuk kabel massa dipasang pada kabel positif (anoda) sedangkan kabel elektrodanya dipasang pada kabel negatif (katoda)

Mesin las listrik arus ganda AC - DC
Pada mesin las arus ganda AC-DC ini dapat melayani pengelasan denga arus searah atau DC atau pengelasan dengan arus bolak-balik atau arus AC. Mesin las ini memiliki trafo satu fasa dan sebuah alat perata didalam satu unit menit. Arus AC diambil dari lilitan sekunder pada trafo sedangkan arus DC diambil dari unit perata atus. Untuk mengatur arus yang digunakan baik AC maupun DC, dapat diatur dengan jalan memutar alat pengatur dari mesin las ganda tersebut.


Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih atas kunjungannya.

Belum ada Komentar untuk "Macam-Macam Mesin Las Listrik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel