Pengaruh Arus dan Waktu Saat Mengelas Busur Listrik
Proses pengelasan adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyambung logam. Proses pengelasan ini menggunakan bantuan panas untuk proses pengelasannya. Panas ini yang digunakan untuk mencairkan sebagian dari logam induknya, sehingga akan menghasilkan ikatan metalurgi pada logam-logam yang disambung tersebut.
Pada proses pengelasan dengan busur listrik, penyambungan logam ini menggunakan busur listrik sebagai sumber panasnya. Pada las busur listrik ini menggunakan bahan tambah yaitu elektroda.
Elektroda yang digunakan akan dijepit dengan holder atau pemegang elektroda dari mesin las listrik. Selanjutnya jepit massa akan diletakkan pada logam yang akan disambung atau bisa dijepitkan dimeja las dengan bahan logam.
Ketika menggukan las busur listrik ini, maka akan ada aliran listrik yang mengalir dari kabel elektroda kemudian mengalir melewati elektroda selanjutnya akan mengalir kemassa. Ketika listrik mengalir dari elektroda ke massa maka akan timbul resistensi listrik dan menimbulkan panas sehingga membuat logam yang akan disambung dapat mencair atau meleleh. Pencairan atau pelelehan logam ini hanya terjadi pada sebagian dari logam induknya tepatnya bagian yang dilas dengan elektroda.
Pada pengelasan dengan busur listrik ini, yang mempengaruhi hasil las-lasan adalah arus dan waktu saat mengelas. Besarnya arus yang digunakan dan lamanya waktu pengelasanakan menentukan besarnya panas pada daerah yang dilas. Rumus untuk menghitung panas yang timbul dapat dilihat dibawah ini:
Arus
Arus yang digunakan untuk pengelasan sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil las. Jika penggunaan arus semakin besar maka proses pencairan logam yang akan disambung akan semakin cepat. Dampak dari pengguanaan arus yang besar antara lain adalah akan membuat hasil rigi-rigi las bertambah lebar, jika bahan yang dilas itu tipis maka dapat menyebabkan bahan kerja berlubang. Selain itu, pengaruh arus yang besar akan mempengaruhi struktur atom pada daeah lasan karena semakin panas saat proses pengelasan maka daerah pengelasan atau disebut sebagai daerah HAZ akan membuat pengaruh rekristalisasi yaitu menyebabkan terjadinya butir-butir pada daerah HAZ semakin bertambah besar. Jika butiran ini semakin besar maka akan menurunkan kualitas dan kekuatan sambungan las. Sedangkan logam yang tidak dilas tidak akan terpengaruh struktur atomnya. Sedangkan jika arus yang digunakan terlalu kecil maka panas yang ditimbulkan juga kecil sehingga akan berdampak pada pencairan logam yang disambung. Arus yang digunakan kecil maka pencairan logam yang disambung tidak akan menjadi sambungan yang baik atau tidak akan terjadi ikatan metalurgi yang baik antar logam yang akan disambung. Selain itu, dampak arus yang kecil juga dapat membuat elektroda sering lengket terhadap benda kerja
Waktu
Lamanya waktu pengelasan atau penggerakkan elektroda maka akan berakibat juga terhadap panas yang ditimbulkan. Semakin lama gerakan las maka panas yang timbul semakin besar. Jika panas terlalu besar efeknya akan sama jika anda menggunakan arus yang besar yaitu rigi-rigi las menjadi lebar dan bahan yang dilas dapat berlubang. Sedangkan jika waktu yang digunakan untuk menggerakkan elektroda las semakin cepat maka efek yang ditimbulkan akan sedikit sama jika menggunakan arus yang terlalu kecil yaitu panas yang ditimbulkan akan kurang sehingga proses pencairan logam yang akan disambung tidak akan optimal. Selain itu pengaruh gerakan yang terlalu cepat juga akan membuat rigi-rigi las tidak rata.
Belum ada Komentar untuk "Pengaruh Arus dan Waktu Saat Mengelas Busur Listrik"
Posting Komentar