Teknologi Idling Stop System pada Kendaraan Bermotor
Semakin hari, semakin bertambah pula teknologi yang ada saat ini. Mengingat keberadaan bahan bakar yang kian hari kian habis dan polusi kendaraan yang kian hari kian bertambah, maka diperlukan suatu teknologi yang dapat menghemat konsumsi bahan bakar dan mengurangi jumlah polusi pada kendaraan. Saat kendaraan berhenti maka kendaraan tidak memerlukan gaya atau putaran dari mesin, tapi sebaliknya saat kendaraan mulai berjalan maka memerlukan gaya atau putaran dari mesin. Yang artinya saat kendaraan berhenti maka jika kendaraan itu mesinnya mati maka tidak apa-apa. Mesin menyala memerlukan bahan bakar untuk tetap hidup dan hasil dari proses pembakaran itu adalah sebagian adalah adalh gas karbon dioksida dan karbon monoksida yang dimana gas-gas tersebut merupakan polusi udara. Ketika kendaraan mati, mesin tidak menyala maka tidak memerlukan konsumsi bahan bakar dan yang pastinya tidak akan menimbulkan polusi udara. Inilah alasan kenapa diciptakannya teknologi Teknologi Idling Stop System atau ISS pada kendaraan yaitu fungsinya untuk mematikan kendaraan saat posisi idle atau stasioner saat berada di lampu merah atau berhenti dalam waktu tertentu.
Teknologi Idling Stop System atau ISS kini juga digunakan di banyak sepeda motor, contohnya saja dikendaraan produsen honda yaitu Vario ESP 110, Vario ESP 125, Beat ESP 110 atau Honda PCX 150. Untuk cara kerja dari teknologi Idling Stop System ini adalah saat tombol idling stop system ditekan dan lampu indikator pada sepedometer sudah menyala kemudian sepeda motor dijalankan maka sensor akan memberitahu ECU (Electronic Control Unit) untuk mengaktifkan idling stop sistem. Apabila kendaraan berhenti minimal selama 3 detik maka ECU akan memerintahkan mesin untuk berhenti menyala. Pada saat mesin sudah tidak menyala maka lampu indikator idling stop system akan berkedip yang menandakan bahwa idling stop system sedang bekerja dan sedang digunakan
Pada saat handel gas diputar (throttle membuka) maka throttle position sensor atau disingkat TPS akan memberikan sinyal ke ECU untuk memberi tahu ke alternator agar segera menghidupkan mesin tanpa perlu kita menekan tombol starter. Pada saat ini mesin akan menyala dengan sendirinya. Kejadian ini akan terus menerus terjadi ketika tombol idling stop system diaktifkan, tapi jika tombol idling stop system tidak ditekan maka idling stop system tidak akan bekerja
Teknologi Idling Stop System atau ISS kini juga digunakan di banyak sepeda motor, contohnya saja dikendaraan produsen honda yaitu Vario ESP 110, Vario ESP 125, Beat ESP 110 atau Honda PCX 150. Untuk cara kerja dari teknologi Idling Stop System ini adalah saat tombol idling stop system ditekan dan lampu indikator pada sepedometer sudah menyala kemudian sepeda motor dijalankan maka sensor akan memberitahu ECU (Electronic Control Unit) untuk mengaktifkan idling stop sistem. Apabila kendaraan berhenti minimal selama 3 detik maka ECU akan memerintahkan mesin untuk berhenti menyala. Pada saat mesin sudah tidak menyala maka lampu indikator idling stop system akan berkedip yang menandakan bahwa idling stop system sedang bekerja dan sedang digunakan
Pada saat handel gas diputar (throttle membuka) maka throttle position sensor atau disingkat TPS akan memberikan sinyal ke ECU untuk memberi tahu ke alternator agar segera menghidupkan mesin tanpa perlu kita menekan tombol starter. Pada saat ini mesin akan menyala dengan sendirinya. Kejadian ini akan terus menerus terjadi ketika tombol idling stop system diaktifkan, tapi jika tombol idling stop system tidak ditekan maka idling stop system tidak akan bekerja
Belum ada Komentar untuk "Teknologi Idling Stop System pada Kendaraan Bermotor"
Posting Komentar