Fungsi Compression Tester dan Cara Menggunakannya
Compression tester atau alat tes kompresi merupakan salah satu dari macam-macam alat ukur yang sering digunakan saat servis kendaraan.
Compression tester berfungsi untuk mengetahui besarnya tekanan kompresi pada tiap silinder di mesin.
Alat ini sering sekali digunakan oleh mekanik saat melakukan servis kendaraan atau saat melakukan diagnosa masalah mesin ketika tenaga yang dihasilkan mesin kurang optimal.
Compression tester yang digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada mesin bensin dan mesin diesel berbeda jenisnya.
Pada compression tester dilengkapi dengan manometer yang berfungsi untuk mengetahui berapa besar tekanan kompresi pada silinder saat dilakukan tes tekanan kompresi.
Didalam manometer terdapat jarum penunjuk dan skala ukuran. Skala ukuran pada manometer memiliki beberapa skala ukuran misalnya satuan tekanan dalam Psi, bar, kPa atau kg/cm2.
- Lepas kabel tegangan tinggi busi dan kabel tegangan tinggi koil.
- Hubungkan kabel tegangan tinggi koil ke massa. Hal tersebut untuk menghindari agar tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian tidak mengalir ke tubuh kita.
- Lepas semua busi yang ada pada tiap silinder (untuk mesin yang memiliki beberapa silinder).
- Masukkan ujung selang dari compression tester ke lubang busi.
- Buka katup gas penuh.
- Starter mesin kurang lebih 10 sampai 15 detik.
- Baca tekanan kompresi pada manometer alat ukur.
- Bandingkan tekanan kompresi hasil pengukuran dengan tekanan kompresi spesifikasi.
- Lakukan pengukuran tekanan kompresi pada semua silinder mesin.
- Setelah selasai melakukan tes kompresi, lepas compression tester dan hilangkan tekanan pada compression tester dengan menekan tombol (pressure release button) untuk menghilangkan tekanan.
- Setelah itu, pasang kembali busi, kabel tegangan busi dan kabel tegangan tinggi koil dengan benar.
Jika disaat melakukan tekanan kompresi ternyata tekanan kompresi kurang dari nilai spesifikasinya maka carilah penyebab terjadninya kebocoran kompresi tersebut.
Kobocoran kompresi dapat disebabkan karena katup-katup yang tidak rapat, paking kepala silinder yang telah rusak, ring piston patah, terdapat goresan pada dinding silinder dan lain sebagainya.
Jika telah ditemukan penyebab kebocoran kompresi maka segera lakukan langkah perbaikan, setelah diperbaik lakukan pengetesan kompresi sekali lagi untuk memastikan tekanan kompresi mesin sesuai dengan nilai spesifikasinya.
Belum ada Komentar untuk "Fungsi Compression Tester dan Cara Menggunakannya"
Posting Komentar