Klakson (Horn) dan Fungsinya
Sperti yang sudah kita ketahui bahwa semua kendaraan baik itu sepeda motor maupun mobil pasti dilengkapi dengan klakson. Klakson sangat berperan penting bagi keselamatan pengendara. Klakson merupakan salah satu komponen elektronika yang terdapat pada kendaraan.
Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas sedikit tentang klakson, mengingat fungsi klakson sangat penting baik untuk pengendaranya maupun orang lain. Fungsi klakson sendiri adalah untuk memberikan isyarat kepada pengendara lain dengan sumber bunyi atau suara yang ditimbulkannya. Tipe-tipe klakson sendiri, antara lain;
1. Klakson tipe listrik
2. klakson tipe udara
3. klakson tipe hampa udara.
Klakson yang sering banyak digunakan pada sepeda motor saat ini adalah klakson dengan tipe listrik, sehingga saya pada kesempatan kali ini akan menjelaskan tentang klakson tipe listrik. Salah satu contoh dari konstruksi klakson listrik dapat kita terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar. Klakson listrik
Klakson listrik terdiri dari beberapa komponen, antara lain diafragma (diaphragm), lilitan kawat (coil), kontak platina (contact), dan pemutus (armature).
Cara kerja dari klakson listrik yaitu saat saklar klakson ditekan oleh pengendara, maka arus dari baterai akan mengalir melalui saklar klakson, terus ke coil (solenoid), menuju platina dan selanjutnya ke massa. Ketika solenoid dialiri arus listrik maka solenoid akan menjadi magnet dan menarik armature. Kemudian armature akan membukakan platina sehingga arus ke massa terputus. Dengan terputusnya arus tersebut, maka kemagnetan pada solenoid akan hilang, sehingga akan menyebabkan armature kembali ke posisi awal atausemula. Hal ini akan menyebabkan platina menutup kembali sehingga arus listrik akan mengalir ke massa kembali dan solenoid akan menjadi magnit. Proses ini akan berlangsung dengan cepat, dan diafragma membuat armature bergetar lebih cepat lagi, sehingga menghasilkan resonansi suara.
Belum ada Komentar untuk "Klakson (Horn) dan Fungsinya"
Posting Komentar