Pengertian dan Pertimbangan Pemilihan Proses Penyambungan Dengan Pematrian
Pada proses penyambungan logam terdapat banyak cara yang dapat dilakukan, tetapi pada proses penyambungan logam ini harus diperhatikan faktor-faktornya yang meliputi kekuatan dan keawetan sambungan, karakteristik dari logam yang akan disambung, bentuk sambungannya dan tingkat produksi yang akan dilakukan.
Salah satu teknik penyambungan logam adalah dengan cara pematrian, pematrian adalah suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan energi panas untuk mencairkan bahan tambahnya. Bahan tambah yang dipakai untuk pematrian ini merupakan campuran dari logam dan biasa disebut dengan bahan patri. Bahan patri ini mudah sekali untuk mencair dan bahan patri ini titik cairnya lebih rendah dibandingkan dengan logam yang akan disambung sehingga pada proses penyambungannya, logam yang disambung tidak akan ikut mencair bersama bahan tambahnya.
Proses penyambungan logam dengan cara pematrian ini banyak digunakan dengan banyak pertimbangan, antara lain :
- Untuk pengganti penyambungan logam dengan cara pengelasan pada logam yang peka terhadap panas yang tinggi, yang dapat mengakibatkan logam yang akan disambung mengalami kerusakan, retak, pengerutan dan lain-lain
- Untuk menyambungkan logam yang memiliki titik cair/ leleh yang berbeda, misalnya kuningan dengan baja, baja dengan kuningan dan lain-lain.
- Untuk menyambungkan logam yang memiliki ketebalan yang tipis atau kecil.
- Untuk menyambungkan logam yang memiliki ketebalan yang berbeda antara logam yang satu dengan yang satunya
- Untuk pekerjaan penyambungan terhadap logam yang sangat peka terhadap panas
- Pematrian lebih mudah dan lebih murah dibandingkan proses penyambungan logam dengan pengelasan
Belum ada Komentar untuk "Pengertian dan Pertimbangan Pemilihan Proses Penyambungan Dengan Pematrian"
Posting Komentar