Contoh Soal Try Out UN TKR
Berikut ini kami akan memberikan contoh soal try out Ujian Nasional mata pelajaran Produktif TKR
Pilihlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini yang paling tepat dan benar.
1. Perhatikan gambar berikut ini :
Berapakah hasil pembacaan pada alat ukur di atas :
a. 5,20 cm
b. 5,20 mm
c. 50,20 mm
d. 5,70 mm
e. 5,70 cm
2. Hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini adalah ...
a. 7,60 mm
b. 70,60 cm
c. 7,06 cm
d. 70,60 mm
e. 7, 06 mm
3. Apabila selektor pada multimeter diputar pada skala DCV 25 maka hasil pengukuran dengan alat ukur multimeter di bawah ini menunjukkan hasil ...
a. 20 DC V
b. 9 DCV
c. 10 DCV
d. 4 DCV
e. 4,2 DCV
4. Penyebab mesin (engine) susah mencapai temperatur kerja, meskipun mesin telah hidup lama, kemungkinan disebabkan karena ?
a. Thermostat membuka pada temperatur 100o C.
b. Thermostat membuka pada temperatur 90o C – 100o C.
c. Thermostat tidak membuka saat mesin hidup.
d. Thermostat membuka pada temperatur 65o C.
e. Thermostat membuka pada temperatur 90o C.
5. Katup thermostat yang macet sehingga tidak dapat membuka dapat menyebabkan masalah ...
a. Mesin susah untuk mencapai temperatur kerja sehingga thermostat harus diperiksa dan diperbaiki.
b. Mesin susah mencapai temperatur kerja karena air pendingin hanya bersirkulasi pada mesin dan tidak bersirkulasi ke radiator.
c. Mesin susah mencapai temperatur kerja, karena air yang masih dingin sudah disirkulasikan ke radiator.
d. Terjadinya overhearing karena air pendingin hanya bersirkulasi pada radiator dan tidak dapat bersirkulasi ke bagian-bagian mesin.
e. Terjadinya overheating pada mesin karena air pendingin hanya bersirkulasi pada mesin dan tidak dapat bersirkulasi ke radiator.
6. Apabila lampu Check Engine menyala berkedip-kedip terus menerus ketika mesin hidup. Bagaimana cara mencari masalah tersebut?
a. Dengan menggunakan CBG.
b. Dengan menggunakan DTI.
c. Dengan menggunakan multimeter.
d. Dengan menggunakan scan tool.
e. Dengan menggunakan test lamp.
7. Alat ukur yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan run out suatu poros adalah ...
a. DTI
b. CBG
c. Vernier caliper
d. Straight edge
e. Feeler gauge
8. Peralatan-peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran diameter silinder adalah ...
a. Micrometer luar, DTI dan CBG
b. Micrometer dalam, jangka sorong dan CBG
c. Micrometer luar, jangka sorong dan CBG
d. Micrometer luar, mistar CBG
e. Micrometer dalam, jangka sorong dan DTI
9. Apabila kendaraan melaju dan tiba-tiba mesin mati, kemudian pengendara melakukan pemeriksaan dan ternyata ditemui masalah karburator banjir. Masalah karburator banjir ini dapat disebabkan karena ...
a. Penyetelan pelampung terlalu rendah sehingga bahan bakar bensin langsung mengalir ke nosel.
b. Katup jarum di dalam ruang pelampung terganjal kotoran.
c. Pompa bensin bekerja terus menerus sehingga bahan bakar bensin akan mengalir terus ke karburator.
d. Pengendara terlalu penuh mengisi tangki bahan bakar sehingga bahan bakar yang dipompa menjadi terlalu banyak.
e. Saluran bahan bakar dari pompa bensin menuju ke karburator terhambat.
10. Emisi gas buang yang mengandung banyak karbon dapat disebabkan karena ...
a. Penyetalan campuran udara dan bahan bakar terlalu gemuk
b. Penyetelan campuran udara dan bahan bakar terlalu kurus
c. Pompa bahan bakar lemah
d. Bahan bakar di dalam tangki terlalu banyak
e. Main jet pada karburator tersumbat
11. Apabila terjadi masalah pada mesin injeksi (EFI) mesin tidak mau hidup sedangkan sistem starternya berjalan baik. Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah ...
a. Mengecek pompa bahan bakar untuk meyakinkan bahan bakar dapat mengalir ke injektor.
b. Mengecek adanya bahan bakar dan mengecek kerja dari sensor MAP.
c. Mengecek semprotan bahan bakar yang terjadi pada injektor.
d. Mengecek busi, mengecek distributor dan mengecek koil pengapian.
e. Mengecek sekring EFI dan sekring IG, mengecek sensor CKP dan CMP, mengecek aliran bahan bakar dan mengecek tegangan yang menuju injektor.
12. Akibat yang ditimbulkan apabila feed pump pada mesin diesel lemah adalah ...
a. Bahan bakar yang masuk ke katup delivery menjadi tidak stabil.
b. Tekanan bahan bakar yang menuju ke pompa injeksi rendah.
c. Over flow valve tidak dapat menyalurkan bahan bakar ke injektor nozzle.
d. Regulaing valve tidak bekerja sehingga tekanan bahan bakar menjadi tidak stabil.
e. Injektor nozzle akan rusak karena tidak ada bahan bakar yang mengalir ke injektor nozzle.
13. Ketika melakukan pemeriksaan celah katup, diketahui bahwa penyetelan celah katup terlalu besar dari spesifikasi maka akibat yang akan ditimbulkan adalah ...
a. Waktu pembukaan katup menjadi lebih lama.
b. Putaran idle mesin menjadi kurang stabil.
c. Timbul suara berisik dari penggerak katup.
d. Pembakaran dapat merambat ke karburator.
e. Katup tidak akan menutup dengan sempurna.
14. Berikut ini adalah salah satu pekerjaan dari engine tune up yang dilakukan pada saat mesin mati adalah ...
a. Pemeriksaan tekanan oli.
b. Pemeriksaan kerja karburator.
c. Pemeriksaan tekanan kompresi.
d. Pemeriksaan sistem pendingin mesin.
e. Pemeriksaan sudut dwell.
15. Ketika melakukan pemeriksaan ternyata ditemukan bahwa bearing pada pompa air dan alternator cepat rusak, kemungkinan penyebab dari kondisi tersebut adalah ...
a. Tegangan v-belt yang terlalu kendor.
b. Tegangan v-belt yang terlalu tegang.
c. Baut dan mur pemegang alternator kendor.
d. Ukuran v-belt yang digunakan tidak sesuai.
e. V-belt aus.
16. Saat mobil berjalan tiba-tiba posisi gigi transmisi berpindah atau kembali ke posisi netral (gigi loncat), kemungkinan penyebab yang dapat terjadi adalah ...
a. Shift fork dan pegas aus.
b. Shift fork dan steel ball aus.
c. Pilot bearing dan steel ball aus.
d. Shift fork shaft dan pegas aus.
e. Shift fork dan pilot bearing aus.
17. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini :
1) Angkat bagian belakang mobil dengan dongkrak.
2) Lepaskan baut dan mur pengikat backing plate.
3) Kendorkan mur roda belakang.
4) Lepaskan poros aksel belakang roda.
5) Lepas roda da tromol belakang.
Urutan yang benar untuk pembongkaran poros aksel roda belakang adalah ...
a. 3 – 1 – 5 – 2 – 4
b. 1 – 2 – 3 – 5 – 4
c. 3 – 5 – 1 – 2 – 4
d. 1 – 3 – 2 – 5 – 4
e. 1 – 2 – 5 – 3 – 4
18. Gejala yang ditimbulkan akibat run out pada piringan (disc brake) terlalu besar adalah ...
a. Roda terkunci saat pengendara melakukan pengereman.
b. Gaya pengereman terlalu berat.
c. Harus dilakukan pengocokkan saat pengereman.
d. Kendaraan membanting ke salah satu sisi saat pengereman.
e. Pedal rem bergetar saat melakukan pengereman.
19. Salah satu penyebab kendaraan membanting stir ke salah satu arah saat melakukan pengereman adalah ...
a. Penyetelan celah sepatu rem antara roda kanan dan kiri tidak sama.
b. Kanvas rem telah aus.
c. Tekanan udara pada ban terlalu tinggi.
d. Tekanan udara pada ban terlalu rendah.
e. Adanya udara pada sistem hidrolik rem.
20. Salah satu tipe rem tromol pada gambar di bawah ini adalah ...
a. Tipe leading and trailing
b. Tipe single action two leading
c. Tipe double action two leading
d. Tipe uni servo
e. Tipe duo servo
21. Apabila terdapat udara pada sistem hidrolik rem, maka hal yang harus dilakukan adalah ...
a. Menyetel celah sepatu rem
b. Menambah minyak rem
c. Menyetel tinggi pedal rem
d. Melakukan bleeding
e. Mengganti wheel silinder
22. Salah satu penyebab terjadinya gejala bouncing pada kendaraan adalah ...
a. Stabilizer bar kendor.
b. Ball joint longgar.
c. Pegas suspensi lemah.
d. Strut bar kendor.
e. Ball joint longgar.
23. Pada gambar dibawah ini merupakan gejala kendaraan mengalami ...
a. Bounching
b. Rolling
c. Pitching
d. Yawing
e. Bottoming
24. Perhatikan gambar di bawah ini :
Kode ban yang ditunjukkan oleh nomor 6 adalah ...
a. Play rating.
b. Aspek ratio.
c. Indeks kecepatan maksimum.
d. Lebar ban.
e. Indeks pembebanan maksimum.
25. Perhatikan gambar di bawah ini :
Kode ban yang ditunjukkan oleh nomor 3 adalah ...
a. Play rating.
b. Aspek ratio.
c. Indeks kecepatan maksimum.
d. Diameter pelek
e. Indeks pembebanan maksimum.
26. Tipe ban yang tidak menggunakan ban dalam adalah ...
a. Ban radial
b. Ban tubeless
c. Ban bias
d. Ban biasa
e. Ban bias belted
27. Keuasan ban yang ditunjukkan pada gamar di bawah ini dapat disebabkan karena ...
a. Penyetelan camber terlalu positif
b. Penyetelan camber terlalu negatif
c. Penyetelan caster terlalu negatif
d. Tekanan udara terlalu rendah
e. Tekanan udara terlalu tinggi
28. Peralatan yang digunakan untuk mengukur tekanan udara di dalam ban adalah ...
a. Hydrometer
b. Thermometer
c. Tyre gauge
d. Compression tester
e. Screw pitch gauge
29. Apabila sebuah baterai mengalami pengurangan jumlah elektrolit yang cepat dan tidak wajar maka langkah yang harus dilakukan adalah ...
a. Melakukan charger test pada baterai.
b. Mengukur open circuit voltage pada baterai.
c. Mengukur berat jenis baterai.
d. Memeriksa dan menyetel arus pengisian.
e. Menambah jumlah elektrolit melebihi batas upper.
30. Apabila saat pemeriksaan BJ elektrolit di dapatkan hasil 1,320 maka kondisi baterai tersebut adalah ...
a. Baterai dalam kondisi baik
b. Perlu ditambah air suling
c. Perlu dicharging
d. Baterai rusak harus diganti
e. Perlu ditambah asam sulfat
31. Apabila sekering pada sebuah rangkaian kelistrikan lampu penerangan terputus maka kemungkinan penyebabnya adalah ...
a. Tahanan lampu terlalu besar.
b. Arus yang mengalir terlalu kecil.
c. Ukuran kapasitas sekering yang besar.
d. Daya lampu yang terlalu besar.
e. Terjadinya hubungan pendek arus listrik.
32. Pada rangkaian sistem penerangan lampu kepala yang memiliki daya 90 watt dan tegangan baterai yang digunakan adalah 12 V maka fuse yang digunakan berkapasitas ...
a. 10 A
b. 15 A
c. 20 A
d. 25 A
e. 30 A
33. Apabila penyetelan saat pengapian terlalu maju, maka akan menyebabkan ...
a. Tegangan pengapian menjadi besar.
b. Tegangan pengapian menjadi kecil.
c. Terjadi knocking pada mesin.
d. Koil pengapian menjadi cepat panas.
e. Pemakaian bahan bakar menjadi lebih boros.
34. Apabila sudut dwell lebih besar dari spesifikasi maka akibatnya platina akan cepat panas dan aus, maka tindakan yang harus dilakukan adalah ...
a. Merubah timing pengapian menjadi lebih awal.
b. Merubah timing pengapian menjadi lebih mundur.
c. Menyetel celah paltina lebih besar.
d. Menyetel celah platina lebih kecil.
e. Mengganti busi pengapian.
35. Apabila lampu CHG menyala terus menerus ketika mesin sudah hidup maka kemungkinan penyebabnya adalah ...
a. Tegangan baterai yang terlalu rendah.
b. Tegangan baterai yang terlalu tinggi.
c. Tahanan pada terminal B alternator terlalu besar.
d. Tahanan pada lampu CHG terlalu kecil.
e. Sikat pada alternator habis.
36. Komponen pada sistem pengisian yang berfungsi untuk menyearahkan arus adalah ...
a. Stator coil
b. Rectifier
c. Rotor coil
d. Brush
e. Slip ring
37. Komponen yang berfungsi untuk memutarkan poros engkol untuk pertama kali adalah ...
a. Komutator
b. Alternator
c. Stator
d. Motor starter
e. Motor wingkel
38. Apabila kompresor pada sistem AC berhenti, tekanan pada kedua sisi (tinggi dan rendah) tekanannya sama maka penyebab keadaan tersebut adalah ...
a. Valve pada kompresor rusak atau ada kotoran.
b. Expansion valve membeku.
c. Refrigerant terlalu banyak.
d. Refrigerant kurang.
e. Receiver dryer tersumbat.
39. Dalam prosedur pengisian AC, langkah yang dilakukan setelah pengosongan refrigerant adalah ...
a. Discharging
b. Evacuating
c. Charging
d. Menambah kekurangan oli
e. Memeriksa jumlah refrigerant
40. Komponen pada sistem AC yang berfungsi untuk menyerap panas dari udara adalah ...
a. Kompressor
b. Condensor
c. Evaporator
d. Katup ekspansi
e. Receiver dryer
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal Try Out UN TKR"
Posting Komentar